Tentang kami
Institut Agroekologi Indonesia disingkat INAgri adalah sebuah lembaga berbasis komunitas dan berkumpulnya para praktisi pertanian ekologis yang bergerak dalam bidang: penyediaan jasa pelatihan, konsultasi, pendampingan,serta pengembangan agroekologi (pertanian berwawasan lingkungan) di Indonesia. Setelah menempuh proses panjang, INAgri secara resmi dirikan oleh 4 orang praktikus pertanian ekologis; Syahroni Yunus, Syamsul Asinar, Destika Cahyana, dan Fransisca Calista pada tanggal 16 Oktober 2014. Bertepatan dengan momentum perayaan Hari Pangan Sedunia.
Lokasi Kami
Berkantor pusat di Cikeas, Komplek Griya Saka Cikeas Blok D.4 Jl. Swadaya, Cikeas UdikRT 03/08 Gunung Putri Bogor 16955
Stasiun Lapang:
- Kebun Edukasi Sarah Prabumulih. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field.
- Diklat Mandiri Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Rawa di Desa
- Bangsal Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
- Saga Farm. Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten
- Bogor, Jawa BaratPusat Belajar Petani Padi di Desa Pundung Sari,
- Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Cijapun Ecological Farm.
- Kampung Nyomplong, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tujuan Kami
Misi
Mewujudkan peradaban masyarakat yang kuat dan mandiri serta berkontribusi aktif dalam pelestarian lingkungan melalui pertanian agroekologis
Misi
- Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian ekologis (agroekologi)
- Peningkatan kapasitas petani/komunitas melalui pelatihan-pelatihan agroekologi.
- Pengembangan kajian dan riset agroekologi berbasis praktik di stasiun-stasiun lapangan INAgri maupun di wilayah kerja INAgri secara umum
- Pengembangan model ekonomi produksi pertanian ekologis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
Fokus Kerja
Kerja-kerja terfokus pada 2 bidang utama;
- Pengembangan masyarakat (community development) baik di wilayah pedesaan (rural) maupun perkotaan (urban).
- Pelestarian lingkungan.
Kedua bidang ini dikelola dengan pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelompok
Wilayah Kerja
Saat ini INAgri terlibat dalam pengembangan agroekologi, baik pada aspek sains, terapan, dan gerakan di 9 Provinsi di Indonesia; Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
PROGRAM
- Mendesain dan mengembangkan sistem pengembangan ekonomi UMKM atau Bumdesa
- Melaksanakan pelatihan-pelatihan praktis agroekologi, mulai dari pelatihan dasar agroekologi, perbenihan, pupuk dan pemupukan alami, budidaya pertanian, pengelolaan pasca panen, hingga mengembangkan pemasaran alternatif.
- Mencetak petani-petani terampil di komunitas untuk menerapkan sistem bertanu ekologis.
- Menggali dan menumbuhkan kembali kearifan lokal bidang pertanian berbasis sains terapan
- Mengembangkan model ekonomi produksi dan pemasaran alternatif tingkat komunitas
PENGALAMAN
Tahun 2014
- Pengembangan 3 Stasiun Lapangan Agroekologi di Sumatera Selatan dan Jawa Barat
- Seri penelitian untuk pengembangan teknik agroekologi di pertanian berbasis pengetahuan praktik agroekologi lokal yang telah dikembangkan oleh petani tradisional di Indonesia.
Tahun 2015
- Seri Pelatihan pertanian organik untuk optimalisasi pekarangan dengan konsep “Food Always in The Home (FAITH)” “bagi perempuan pedesaan dan perkotaan
- Pelatihan Agroekologi Bagi Petani Sumsel dan Festival Pangan Lokal
Sumsel bersama WALHI Sumsel - Kajian Adopsi Proses dan Inovasi Petani Pelaksana Pertanian berkelanjutan (Studi kasus kelompok petani, mitra Petrasa Yayasan di
- Kabupaten Dairi, Sumatera Utara). Pengembangan sistem pemasaran alternatif untuk hasil pertanian ekologis di Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Tahun 2016
- Pengembangan pedesaan berbasis optimalisasi lahan pekarangan
- Tim Kerja Pengembangan Desa Maju Reforma Agraria di 6 Provinsi Indonesia bekerjasama dengan Konsorsium Pembaruan Agraria
- Perlindungan dan Pengelolaan Lahan Rawa Gambut Melalui Skema
Pengembangan Desa Ekologis, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bekerjasama dengan Wanaha Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Selatan dan KompaG, dengan dukungan ICCTF – UKCCU - Lawatan Agroekologis di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2017
- [LANJUTAN] Perlindungan dan Pengelolaan Lahan Rawa Gambut Melalui Skema Pengembangan Desa Ekologis, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Bekerjasama dengan Wanaha Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Selatan dan KompaG, dengan dukungan ICCTF – UKCCU
- Pengembangan praktik pertanian ekologis lahan gambut di 14 Desa Peduli Gambut Provinsi Sumatera Selatan. Bekerjasama dengan kedeputian III Badan Restorasi Gambut RI.
- Lawatan Agroekologi ke Sejumlah Desa, Komunitas, dan Kampus di
Sumatera Selatan
Tahun 2018
- Mitra penyelenggara Sekolah Lapang Petani Gambut Provinsi Sumatera Selatan. Bekerjasama dengan Kedeputian III Badan Restorasi Gambut RI.
- Pengembangan praktik pertanian ekologis lahan gambut di 14 Desa
Peduli Gambut Provinsi Sumatera Selatan. Bekerjasama dengan kedeputian III Badan Restorasi Gambut RI. - Konservasi Keanakeragaman Hayati berbasis plasma nutfah lokal. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field.
Tahun 2019
- Mitra penyelenggara Sekolah Lapang Petani Gambut Provinsi Sumatera Selatan dan Riau. Bekerjasama dengan Kedeputian III Badan Restorasi Gambut RI.
- Konservasi Keanakeragaman Hayati berbasis plasma nutfah lokal. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field.
- Pengolahan Sampah Terpadu untuk mengatasi persoalan sampah padat perkotaan di Prabumulih. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field.
Tahun 2020
- Mitra penyelenggara Sekolah Lapang Petani Gambut di 7 Provinsi prioritas restorasi gambut. Bekerjasama dengan Kedeputian III Badan Restorasi Gambut RI
- Konservasi Keanakeragaman Hayati berbasis plasma nutfah lokal. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field.
- Pengembangan Urban Farming dan Penguatan Komunitas Pengolahan Sampah Terpadu di Prabumulih. Bekerjasama dengan PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field
Tahun 2021
- Pengembangan 3 Stasiun Lapangan Agroekologi di Sumatera Selatan
Tahun 2022
- Pengembangan 3 Stasiun Lapangan Agroekologi di Sumatera Selatan
dan Jawa Barat
Tahun 2023
- Pengembangan 3 Stasiun Lapangan Agroekologi di Sumatera Selatan
dan Jawa Barat